Kinerja perusahaan tentu saja tergantung pada kontribusi seluruh karyawan dalam perusahaan tersebut. Semakin baik seorang karyawan bekerja maka kontribusi terhadap perusahaan pun semakin besar. Salah satu determinan yang penting bagi kinerja seseorang adalah motivasi. Banyak sekali teori motivasi yang dikembangkan oleh para pakar.
Sebut saja teori motivasi Maslow, Maslow’s Need Theory, yang berbentuk pyramid dengan susunan kebutuhan dasar, rasa aman, social, penghargaan atau penghormatan serta aktualisasi diri. Lalu ada juga Alderfer’s ERG Theory, Hersberg’s Two-factor Theory, McClelland’s Learned Needs Theory, dan masih banyak teori lainnya yang bisa kita temukan di buku-buku. Karena saya sedang tidak ingin mengutip buku-buku dan menulis hal-hal yang terlalu serius…
Tapi saya pernah mendengar suatu teori menarik yang dikemukan oleh ulama yang sedang berkhobah. Menurut bapak ulama tersebut, seharusnya teori Maslow dibalik… karena sebagai seorang muslim… kebutuhan utama kita adalah aktualisasi diri kepada Sang Pencipta. Sudut pandang yang sangat baik untuk menggetarkan hati saya…..
Sebenarnya yang saya mau ceritakan adalah bahwa... akhir-akhir ini di kantor saya, sedang terjadi fluktuasi motivasi di hampir seluruh pegawai. Yang menjadi soal adalah gosip-gosip yang beredar tentang bonus atau insentif serta kenaikan gaji. Gosip akan dibagikan bonus yang katanya cukup lumayan, gosip kenaikan gaji serta gosip kapan akan dikredit ke rekening karyawan, Yang lucunya sampai hari ini…. belum ada realitanya…. (Direksi….. saya nggak protes kok…. cuma cerita…)
Fenomena seperti ini terjadi setiap tahun di kantor saya. Bahwa gosip-gosip yang menyenangkan untuk memotivasi karyawan, membuat karyawan lebih rajin masuk ke kantor dan mudah-mudahan juga lebih rajin bekerja. Tapi yang ditakutkan adalah kalau gosip yang sudah beredar tidak dikuti dengan realita yang menyenangkan. Bayangkan penurunan motivasi yang drastis dari tiap karyawan…..
Cuma berdasarkan pengamatan saya, sebenarnya yang jadi motivasi apakah gosip-gosipnya atau penghargaannya. Karena justru dengan adanya gosip inilah yang membuat karyawan berharap-harap cemas, tetapi ketika hari “H”… toh lewat begitu saja…. Dan apa yang dilakukan???? Mencari gosip baru yang lebih menyenangkan lagi…. Misalnya ada saja yang iseng mengeluarkan berita bahwa THR akan dibagi sebesar tiga kali gaji…. Motivasi buat bekerja sambil menunggu hari “H” pembagian THR… pasti akan meningkat….
Bicara mengenai motivasi kerja, saya jadi bertanya-tanya…. Apakah selalu pada akhirnya uanglah motivasi terbesar karyawan untuk meninggalkan kehangatan tempat tidur pada pagi hari, dan bersiap-siap serta menuju ke kantor…. Dari hasil diskusi nyeleneh (biasalah wanita-wanita yang tingkat kewarasannya di ambang batas….) antara saya dan teman-teman gank saya…(love u guys)…. Bahwa punya gebetan di kantor bisa jadi motivasi tersendiri….. Ya… klo teman-teman saya yang masih single sich nggak masalah punya gebetan di kantor…. But girls… jangan sampai… he is another woman’s man…. Klo saya… nggak boleh dong punya gebetan…. Cause my heart only for U, Bang…. (Insya Allah).
Jumat, April 18, 2008
MOTIVASI
Diposting oleh indah fitriana di 22.36