Dua bulan terakhir ini, saya memasuki suatu lingkungan baru yang tentu saja otomatis mengenal orang-orang baru. Dari puluhan orang-orang tersebut (yang seperti biasa belum saya hafal semua nama2nya karena saya tipe orang yang sangat amat sulit hafal nama orang), saya menemukan seseorang yang amat spesial.
Saya mudah kagum sama tipe orang pintar yang biasanya saya bisa kenali dari 2 kali kesempatan berbicara dengan orang tersebut. Biasanya orang pintar itu punya ide-ide ekstrem dan secara langsung atau tidak langsung menambah wawasan saya yang masih sempit ini.
Tetapi, teman spesial saya ini, saya kagumi bukan karena kepintarannya. Pokoknya ya karena dia begitu spesial... (duh susah banget mengungkapkan kekaguman yang begitu besar). Saya menganggapnya sebagai kakak. Manusia luar biasa dengan akhlak yang begitu baik. Sangat sulit menemukan tipe orang seperti ini pada zaman sekarang.
Salah satu contoh adalah ketika kami sedang berkumpul, membicarakan hal-hal yang tidak jelas yang akhirnya jadi bergunjing. Tapi, kakak saya ini tidak terdengar sepatah kata pun keluar dari mulutnya.... Malah tanpa kita sadari tiba-tiba dia menghilang. Membuat saya jadi malu hati sendiri.
Atau kesabarannya yang luar biasa menemani saya role play. Dia benar-benar tertawa melihat kepanikan saya karena dia bilang baru sekali ini dia melihat saya kehilangan kepercayaan diri.
Berdiskusi dengan dia, membuka pandangan saya tentang hidup ini. Perumpamaan yang dia ungkapkan benar-benar menyentuh. Hidup kita seperti gelas yang sudah diisi sebagian. Dan kita terus menerus mencari air untuk memenuhi gelas itu bahkan sampai tumpah. Kenapa kita tidak mencoba bersyukur dengan setengah gelas air tersebut dan mencoba menikmati air itu untuk menghilangkan dahaga kita.
Kalau saja mencoba jujur dan membandingkan dengan gelas orang lain, gelas saya sudah terisi lebih dari setengah. Begitu banyak karunia yang telah diberikanNYA. Dan saya masih tetap berusaha mencari air terus...
Atau ketika Dia berkata "Jangan menunggu berubah sampai ketika ditegur oleh Allah. Berubahlah karena kita memang tahu perubahan itu untuk kebaikan diri kita sendiri. Belajarlah dari kepahitan hidup orang lain. Jangan menunggu sampai kita merasakan kepahitan itu sendiri."
She is such a great person...dan merupakan kesempatan yang berharga mengenal dirinya... Mbak, kamu membuat saya mengetahui kesalahan saya, membenarkan langkah saya, tanpa mbak sadari.......terima kasih, mbak.......
I just wanna be a good wife, great mother, and honour lady...
Kamis, Juli 10, 2008
Good Person
Diposting oleh indah fitriana di 06.47